Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENGAPA Ganti Baju? Satu Tindakan Janggal Putri Candrawathi, Belum Diungkap Polri Tapi Terekam CCTV

 MENGAPA Ganti Baju? Satu Tindakan Janggal Putri Candrawathi, Belum Diungkap Polri Tapi Terekam CCTV

TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim dan Youtube
Detik-detik eksekusi Brigadir J, Putri Candrawathi dikabarkan menangis 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Rupanya masih ada satu tindakan Putri Candrawathi yang belum dijelaskan secara rinci oleh pihak kepolisian.

Sejak rekaman CCTV detik-detik sebelum Brigadir J tewas, sosok Putri Candrawathi sudah jadi sorotan.

Apalagi ditambah dengan motif awal yang berkembang, mengenai adanya dugaan pelecehan terhadap Putri Candrawathi dari Almarhum Brigadir J.

Dalam rekaman CCTV, gerak gerik Putri jadi perhatian

Yang paling menarik perhatian adalah pakaian Putri Candrawathi yang sudah berganti, sesaat dan sebelum Brigadir J tewas.

Teka teki foto Brigadir J semasa hidup dengan Putri Candrawathi kembali disoroti, nasib terkini Putri kini makin kena mental setelah asesmen LPSK keluar (14/8/2022).
Teka teki foto Brigadir J semasa hidup dengan Putri Candrawathi kembali disoroti, nasib terkini Putri kini makin kena mental setelah asesmen LPSK keluar (14/8/2022). (Tribunnews.com)

Saat rombongan Putri tiba dari Magelang bersama Brigadir J dan Bharada E, di kediaman pribadi Ferdy Sambo Jl Saguling III, Kompleks Pertambangan, Duren Tiga Barat, Pancoran, Jakarta Selatan, pakaian Putri masih sweater coklat.

Baca juga: Belum Ditahan Meski Jadi Tersangka, Putri Candrawathi Ternyata Punya Surat Sakti, Diungkap Polisi

Namun setelah kembali dari rumah dinas Ferdy sambo, yang jadi TKP penembakan Brigadir J hingga tewas, di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pakaian Putri berubah menjadi baju piyama hijau.

Seorang Kriminolog, Adrianus Meliala, rupanya menangkap kondisi itu menjadi hal yang harus diperhatikan.

Adrianus Meliala, menilai tindakan Putri Candrawathi ini perlu didalami, apa sebab ia berganti pakaian di situasi yang menegangkan saat itu.

"Ini juga soal ganti (pakaian) juga ya ini, apa sebetulnya yang menyebabkan dia ganti baju," paparnya.

Sebab tindakan Putri Candrawathi sampai berganti pakaian ditengah kondisi menegangkan di ruang tamu rumah dinas yang jadi TKP Brigadir Yosua dieksekusi, perlu dipertanyakan.

Ditambah Putri Candrawathi cukup berperan dalam memperkuat rencana pembunuhan pada Brigadir J.

"Peran memperkuat pembunuhan yang dilakukan FS," jelasnya sebagaimana Tribun-Timur.com lansir dari Tribun-Video, Senin (22/8/2022).

Hanya saja, Adrianus masih belum bisa memperhitungkan, seberapa kuat peran Putri Candrawathi dalam kasus ini.

Menurutnya, Putri Candrawathi memang bisa mengalami trauma apabila dirinya melihat kondisi jenazah Brigadir J yang sudah tergeletak dan bersimbah darah.

Peran Vital Putri Candrawathi, Giring Brigadir J ke Tempat Ini, Ada di Sini saat Penembakan Terjadi

Kejamnya Putri Candrawathi yang ternyata juga ikut dalam skenario pembunuhan Brigadir J.

Peran vital istri Ferdy Sambo dalam pembunuhan Brigadir J ini dibeberkan oleh Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.

Ikut merencanakan pembunuhan, Putri Candrawathi padahal memiliki hubungan yang dekat dan akrab dengan Brigadir J.

Tak sekadar menyaksikan pembunuhan, Putri Candrawathi ternyata merupakan sosok yang menggiring Brigadir J untuk datang ke rumah dinas Ferdy Sambo sesaat sebelum dieksekusi.

Dari keterangan Agus Andrianto, diketahui Putri juga diduga turut mengikuti skenario yang dibangun oleh suaminya, Ferdy Sambo terkait kematian Brigadir J.

Termasuk menjanjikan sejumlah uang kepada tiga tersangka lainnya.

"Mengikuti skenario yang dibangun oleh FS, bersama FS saat menjanjikan uang kepada RE, RR dan KM," ujar Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.

Baca juga: Cara Ferdy Sambo Menghalangi Penyidikan Tewasnya Brigadir J, Telepon Para Figuran: Hilangkan Bukti

Rekaman CCTV 13 menit yang sempat hilang, Putri Candrawathi jadi tersangka pembunuhan Brigadir J yang juga melibatkan Ferdy Sambo
Rekaman CCTV 13 menit yang sempat hilang, Putri Candrawathi jadi tersangka pembunuhan Brigadir J yang juga melibatkan Ferdy Sambo (Youtube dan Kompas.com)

Saat dilakukan eksekusi terhadap Brigadir J, Putri ada di lantai 3 rumah dinas suaminya.

"(Putri) Ada di lantai 3 saat Riki dan Ricard ditanya kesanggupan untuk menembak almarhum Josua," kata Agus.

Berikut ini peran Putri Candrawathi :

1. Ikut rapat rencana pembunuhan 

Sebelum pembunuhan Brigadir JFerdy Sambo dan Putri Candrawathi mengadakan rapat di rumah pribadinya di Jalan Saguling.

Terungkap Putri menangisi saat rapat itu, sedangkan saat Ferdy Sambo terlihat marah.

Rapat di rumah pribadi itu digelar beberapa jam sebelum eksekusi.

Hal itu diungkapkan Bharada E melalui kuasa hukumnya, Ronny Tapaessy dalam wawancara dengan TV One, Jumat (20/8/2022). 

Sebelum rapat, Putri dan rombongan ajudan, termasuk sopir, Kuat Maruf, baru pulang dari Magelang.

"Jadi memang, ada proses waktu di lantai tiga, ketika klien saya dipanggil ke dalam suatu ruangan meeting, ruangan rapat, memang sudah ada Ibu PC ini membicarakan mengenai tentang almarhum Yosua," kata Ronny Tapaessy.

2. Giring Brigadir J ke Sanguling

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyebut, Putri diduga menjadi salah satu orang yang menggiring Brigadir J ke rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Seperti diketahui, peristiwa pembunuhan terjadi setelah Putri Candrawathi, Brigadir J, dan rombongan tiba dari Magelang.

Mereka sebelumnya singgah di rumah Ferdy Sambo di Saguling.

Putri diduga menggiring Brigadir J bersama tiga tersangka lainnya ke Duren Tiga.

"(Perannya) mengajak berangkat ke Duren tiga bersama RE, RR, KM, Almarhum J," kata Agus saat dikonfirmasi, Sabtu (20/8/2022).

Baca juga: TEREKAM Chat Orang Terdekat Ferdy Sambo di HP Brigadir J, Akan Jadi Tersangka? Kamaruddin: Menghasut

Ikut rencanakan pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi giring almarhum ke tempat ini
Ikut rencanakan pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi giring almarhum ke tempat ini (Twitter/ Facebook)

3. Bagi Uang Rp 2 Miliar 

Tak hanya itu, Putri juga menjanjikan sejumlah uang kepada para pelaku.

"(Putri) bersama FS (Ferdy Sambo) menjanjikan uang kepada RE, RR dan KM," kata Agus, seperti diberitakan Tribunnews.

Sebagai informasi, Ferdy Sambo menjanjikan uang Rp 1 miliar kepada Bharada E setelah menembak Yosua.

Sedangkan kepada Kuat dan Bripka RR, yang berperan membantu pembunuhan berencana terhadap Yosua, masing-masing dijanjikan uang Rp 500 juta.

(Tribun Timur/Tribunnews)