Tak Seperti Kebanyakan Saksi Menangis Penuh Sesal, Ferdy Sambo Justru Lakukan Hal Tak Terduga Saat Sidang Etik
Tak Seperti Kebanyakan Saksi Menangis Penuh Sesal, Ferdy Sambo Justru Lakukan Hal Tak Terduga Saat Sidang Etik
Suasana persidangan Ferdy Sambo ternyata penuh haru dan air mata. Sejumlah saksi kebanyakan menangis memperlihatkan penyesalannya. Sementara itu Ferdy Sambo tampak lebih teguh menjalani sidang. Tak ada air mata yang menetes dari matanya.
SuaraBandung.com - Rupanya suasana saat sidang etik Ferdy Sambo tidak banyak diketahui publik.
Sorot kamera yang disediakan, hanya menyortoti wajah dan posisi gestur Ferdy Sambo yang duduk di kursi pesakitan. Sesekai sorot kamera mengarah pada pimpinan dan anggota sidang.
Namun, jauh dari sorot kamera ternyata suasana haru terjadi di ruang yang menjadi tempat pembunuh Brigadir J disidangkan.
Banyak saksi yang dihadrikan tak mampu membendung air mata mereka saat memberikan kesaksian tentang bagaimana mereka bergerak di bawah perintah Ferdy Sambo.
Baca Juga:Pemerhati Anak Seto Mulyadi Ingin Setop Dipanggal Kak, Kek Seto Saja
Tangis air mata ini yang dialami para saksi ini diungkap Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang turut hadir dalam sidang etik Irjen Ferdy Sambo terkait kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang dilaksanakan Kamis (25/8) di Mabes Polri.
Komisioner Kompolnas, Yusuf Warsyim menceritakan bagaimana suasana jalannya sidang yang penuh air mata penyesalan dari para saksi.
"Ya suasana sidangnya sebagaimana pengadilan. Ya suasananya ada tegangannya, ada tenangnya, ya dinamis lah. Dan penuh air mata," ujar Yusuf saat dimintai konfirmasi, Minggu (28/8/2022).
Selain menceritakan bagaimana suasana yang terjadi pada saksi, Yusuf Warsyim menceritakan situasi yang dia lihat pada sosok Ferdy Sambo.
Yusuf Warsyim sama sekali tak melihat Ferdy Sambo menitikan air mata di mana saat yang sama para saksi tak kuasa membendung tangis penyesalannya.
Baca Juga:Sinopsis Alchemy Of Souls Episode 19, Episode Terakhirnya Tayang Hari Ini
Ferdy Sambo tidak ikut menitikan air mata saat disidang di hadapan majelis. Yusuf Warsyim menyebut, yang menangis dalam persidangan tersebut kebanyakan para saksi yang dihadirkan.
Meski begitu, Yusuf Warsyim melihat ada "sesuatu" yang dirasakan Ferdy Sambo.
Dia melihat Ferdy Sambo beberapaka kali memperlihatkan rasa bersalahnya, akan tetapi tidak dengan air mata.
Yusuf Warsyim menilai Ferdy Sambo dalam menghadapi sidang ada keteguhan yang dihadapinya.
"Pak Sambo tidak menangis (saat sidang). Terlihat ada rasa bersalah. Tetapi terlihat juga ada keteguhan tentang apa yang akan dihadapinya," kata Yusuf Warsyim.
"Pak Sambo tidak menangis di sidang. Yang menangis itu saksi yang diperiksa," ujarnya.
Meski menyebut ada beberapa saksi yang menangis, Yusuf Warsyim tidak menyebut siapa saja saksi yang mentesekan air mata saat persidangan berlangsung.
Yusuf Warsyim menilai, para saksi menyesal karena telah mengikuti skenario pembunuhan atas perintah Ferdy Sambo.
"Barangkali ada perasaan kecewa menyesal. Iya lah pasti menyesal karena sudah masuk sidang etik begitu," ucap Yusuf.
Sambo ngotot
Ferdy Sambo tetap pada dalil pertama mengapa dirinya sampai harus membunuh Brigadir J.
Tersangka utama Ferdy Sambo, saat disidang etik mengaku menembak Brigadir J karena dilatarbelakangi dugaan tindakan pelecehan seksual terhadap istrinya, Putri Candrawathi.
Yusuf Warsyim saat menghadiri sidang komisi kode etik Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri pada Kamis (25/8), mengatakan motif yang diucapkan adalah soal pelecehan.
"Sementara motif tidak berubah, sebagaimana yang telah dia dikemukakan dari sejak awal terkait dengan menodai harkat martabat," katanya.
"Tidak jauh-jauh terkait dengan adanya laporan polisi pelecehan itu yang sudah dihentikan," kata Yusuf saat dikonfirmasi, Minggu (28/8/2022).
"Jadi dalam bahasa Pak Mahfud Ketua Kompolnas, ya masih tidak berubah terkait motif dewasa itu," tambah dia.